Analisis dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang

Uji level harga 156,16 bertepatan dengan indikator MACD yang mulai bergerak turun dari titik nol, mengonfirmasi titik entri yang valid untuk menjual USD. Akibatnya, pasangan ini turun 50 pip ke level target 155,52. Membeli pada pantulan dari level ini memberikan keuntungan tambahan sekitar 30 pip.

Menurut ekonom di Nomura, potensi kenaikan suku bunga utama Bank of Japan selama pertemuan pada 24 Januari dapat berdampak signifikan pada pasar mata uang. Investor dengan cermat memantau perkembangan ini, karena yen yang lebih kuat mungkin menyebabkan perubahan dalam alokasi aset dan strategi trading di tengah kenaikan suku bunga. Dalam konteks ketidakstabilan ekonomi global, perubahan ini sangat penting. Penguatan yen Jepang terhadap dolar sudah diperhitungkan di pasar; namun, setiap kali pasangan USD/JPY turun, biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor yang terkait dengan AS. Keputusan BOJ untuk menaikkan suku bunga dapat mengubah lanskap ekonomi negara, yang penting bagi pasar lokal dan internasional. Dalam beberapa minggu mendatang, para investor akan waspada terhadap pergerakan yen dan reaksi yang dihasilkan di pasar keuangan global.

Fokusnya akan pada penerapan Skenario #1 dan Skenario #2 untuk peluang beli dan jual.

Sinyal Beli

Skenario #1: Beli USD/JPY di sekitar 155,88 (garis hijau pada grafik) dengan target 156.79 (garis hijau yang lebih tebal). Di dekat 156,79, saya berencana untuk keluar dari perdagangan beli dan membuka trading jual ke arah sebaliknya, dengan tujuan retracement 30–35 pip. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas level nol dan mulai bergerak naik.

Skenario #2: Beli USD/JPY jika harga menguji 155,21 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan dan memicu pembalikan ke atas. Target yang diharapkan: 155,88 dan 156,79.

Sinyal Jual

Skenario #1: Jual USD/JPY setelah menembus di bawah 155,21 (garis merah pada grafik), yang kemungkinan akan memicu penurunan cepat. Target utama bagi penjual adalah 154,40, di mana saya berencana untuk keluar dari perdagangan jual dan segera membuka trading beli ke arah sebaliknya, dengan tujuan retracement 20–25 pip. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah level nol dan mulai menurun.

Skenario #2: Jual USD/JPY jika harga menguji 155,88 dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan dan kemungkinan memicu pembalikan ke bawah. Target yang diharapkan: 155,21 dan 154,40.

Catatan Grafik

• Garis hijau tipis: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis hijau tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena pertumbuhan lebih lanjut di atas level ini tidak mungkin terjadi.
• Garis merah tipis: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis merah tebal: Target yang disarankan untuk Take Profit atau mengunci keuntungan secara manual, karena penurunan lebih lanjut di bawah level ini tidak mungkin terjadi.
• Indikator MACD: Penting untuk mengidentifikasi zona overbought dan oversold untuk memandu keputusan memasuki pasar.

Catatan Penting untuk Trader Pemula

• Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan masuk pasar.
• Hindari trading selama rilis berita besar untuk menghindari fluktuasi harga yang volatil.
• Jika trading selama rilis berita, selalu pasang perintah stop loss untuk meminimalkan kerugian.
• Trading tanpa perintah stop loss atau praktik manajemen keuangan dapat dengan cepat menguras deposit Anda, terutama saat menggunakan volume besar.
• Rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas, sangat penting untuk trading yang sukses. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini secara inheren merugikan bagi trader intraday.